Monday, 18 June 2018

Khun Phan (2016) 480p3 DL





Dilansir boxofficemojo.com, film yang disutradarai oleh Kongkiat Khomsiri ini menduduki puncak box office pada 14-17 Juli 2016.
Laba yang diraihnya mencapai 2 Juta dolar.
Film ini bercerita tentang seorang polisi bernama Khun Phan.
Selama Perang Dunia II, Khun Phan harus menyamar di sebuah pulau.
Tujuannya untuk mencatat gubernur pulau tersebut yang di anggap bandit.

Sunday, 10 June 2018

LIRIK LAGU DEEN ASSALAM



Berikut lirik lagu Deen Assalam
Kalla hadzil ard mataqfii masahah
Lau na’isibila samahah
Wanta’ayasna bihab
Lau tadiqil ardi naskan kalla kolb
Kalla hadzil ard mataqfii masahah
Lau na’isibila samahah
Wanta’ayasna bihab
Lau tadiqil ardi naskan kalla kolb
Abtahiyyat wabsalam
Ansyuru ahlal kalam jainuddin yahtirom
Abmahabbat wabtisam
Ansyuru bainil anam hadahu din assalam
Kalla hadzil ard mataqfii masahah
Lau na’isibila samahah
Wanta’ayasna bihab
Lau tadiqil ardi naskan kalla kolb
Abtahiyyat wabsalam
Ansyuru ahlal kalam jainuddin yahtirom
Abmahabbat wabtisam
Ansyuru bainil anam hadahu din assalam
Din assalam
Abtahiyyat wabsalam
Ansyuru ahlal kalam jainuddin yahtirom
Abmahabbat wabtisam
Ansyuru bainil anam hadahu din assalam
Abtahiyyat wabsalam
Ansyuru ahlal kalam jainuddin yahtirom
Abmahabbat wabtisam
Ansyuru bainil anam hadahu din assalam
Din assalam

Friday, 8 June 2018

LIRIK DAN LAGU LAGI SYANTIK - SITI BADRIAH


Siti Badriah baru saja merilis sebuah single pada Maret 2018. Lagu terbaru Siti Badriah itu berjudul Lagi Syantik yang merupakan ciptaan Yogi dan Donall. Lagu Lagi Syantik menceritakan tentang perasaan seorang wanita yang merasa sedang cantik-cantiknya dan ingin dimanja.  
Berikut lirik lagu Lagi Syantik-Siti Badriah

Emang lagi syantik
Hey sayangku hari ini aku syantik
Syantik bagai bidadari
Bidadari dihatimu

Hey sayangku perlakukanlah diriku
Seperti seorang ratu
Kuingin dimanja kamu

Hey sayangku hari ini aku syantik
Syantik bagai bidadari
Bidadari dihatimu

Hey sayangku perlakukanlah diriku
Seperti seorang ratu
Kuingin dimanja kamu

Emang lagi manja
Lagi pengen dimanja
Pengen berduaan dengan dirimu saja

Emang lagi syantik
Tapi bukan sok syantik
Syantik syantik gini hanya untuk dirimu

Hey sayangku hari ini aku syantik
Syantik bagai bidadari
Bidadari dihatimu

Hey sayangku perlakukanlah diriku
Seperti seorang ratu
Kuingin dimanja kamu

Emang lagi syantik
Emang lagi syantik

Emang lagi manja
Lagi pengen dimanja
Pengen berduaan dengan dirimu saja

Emang lagi syantik
Tapi bukan sok syantik
Syantik syantik gini hanya untuk dirimu

Emang lagi manja
Lagi pengen dimanja
Pengen berduaan dengan dirimu saja

Emang lagi syantik
Tapi bukan sok syantik
Syantik syantik gini hanya untuk dirimu

Saturday, 2 June 2018

CARA MEMBUAT AKUN FASAPAY

Apa itu Fasapay ? Fasapay adalah alat pembayaran elektronik digital yang terdaftar kepemilikan dari PT Fasa Centra Artajaya, perusahaan payment lokal yang bertempat di kota Yogyakarta. Fasapay didirikan pada tahun 2011 lalu. sebagai alat E-payment, Fasapay dibilang berkembang dengan sangat pesat, hal tersebut didasari oleh semakin banyaknya jumlah mitra yang menggunakan Fasapay sebagai penyedia perantara transaksi pembayaran yang sah. untuk dibidang Forex, Fasapay kini sudah lebih dari 40 broker internasional yang bekerjasama dengan Fasapay sebagai perantara Deposit dan withdrawal. dengan anda membuka akun dan menjadi member Fasapay, anda akan mendapatkan banyak keuntungan dan kemudahan dalam hal transaksi, seperti:
§  biaya per transaksi hanya sebesar 0.5% saja.
§  fasilitas kirim dana, penarikan bisa menggunakan bank lokal.
§  lebih dari 40 broker yang menyediakan alat deposit/witdrawal menggunakan Fasapay.
§  tersedia exchanger bagi anda yang membutuhkan penukaran US dollar ke Rupiah dan sebaliknya.
§  Customer service yang profesional.
§  bisa juga digunakan sebagai alat pembayaran online shop.

karena beberapa kelebihan itulah banyak trader dan broker yang menggunakan layanan dari Fasapay ini.
nah, bagi anda yang belum memiliki akun Fasapay sebagai alat pembayaran, berikut tutorial cara mendaftar akun Fasapay:
1. silahkan anda mengunjugi alamat situs Fasapay di www.fasapay.com
2. silahkan anda klik menu bagian Sign Up untuk mengisi data diri.


3. tahap selanjutnya, silahkan isi data diri anda secara lengkap, Email, tipe akun dan mengisi captcha yang tertera.


4. setelah anda mengisi data diri lengkap, anda harus memverivikasi kode yang dikirim oleh fasapay melalui email yang anda isi. buka email yang anda daftarkan, cek inbox email. jika anda sudah membuka email dari fasapay, klik link pada email verifikasi tersebut.

5. pada tahap selanjutnya, anda diharapkan membuat password, pertanyaan keamanan beserta jawabannya, detail data diri, no telepon.
sebelumnya, baca terlebih dahulu kebijakan yang ditentukan oleh Fasapay, jika anda sudah mengerti silahkan cek list bagian I agree with privacy police
6. terakhir, setelah anda mengisi data-data di atas, silahkan klik Lanjut dan pendaftaran akun Fasapay anda sudah selesai.
7. sekarang anda sudah memiliki akun Fasapay, silahkan buka email anda. pada email tersebut akan tertera no. akun Fasapay anda dengan huruf FPxxxx. no tersebut adalah no yang digunakan untuk login pada member area Fasapay.
8. pada tahap ini anda sudah terdaftar menjadi member Fasapay. nah anda belum bisa menggunakan akun Fasapay tersebut untuk keperluan transaksi. hal yang harus dilakukan adalah anda harus mengupload scan data diri seperti KTP, SIM, Pasport, buku Bank.
9. setelah anda mengupload dokumen bukti data diri anda, tunggu kurang lebih 24 jam hingga status anggota anda menjadi Aktif.
10. sebelumnya, sambil menunggu anda di verifikasi, anda di wajibkan untuk mengisi data-data bank terlebih dahulu. hal ini diperlukan untuk kepastian saat akan melakukan deposit atau penarikan. silahkan anda isi data-data bank sesuai dengan no rekening bank yang anda gunakan.
jika status anggota anda menjadi Aktif dan sudah di verivikasi oleh pihak Fasapay, selamat!! sekarang anda bisa menggunakan akun tersebut untuk alat transaksi.
satu hal lagi, pastikan saat anda akan melakukan penarikan atau penyetoran dana, data bank yang anda gunakan harus tercantum dengan atas nama anda sendiri.
bagaimana, mudah bukan membuat akun di Fasapay. nikmati kemudahan menggunakan Fasapay sebagai perantara transaksi anda.


Referensi :
· Published   (http://forexstarmoon.com/artikel/tutorial/cara-membuat-akun-fasapay/4083/), diakses pada 3 Juni 2018

Friday, 1 June 2018

TAHAPAN PENELITIAN KUALITATIF


Tahap-tahap penelitian kualitatif :
1.      Tahap pra-lapangan
a.       Menyusun rancangan penelitian
b.      Memilih lapangan penelitian : mempertimbangkan teori serta fokus pada rumusan masalah penelitian
c.       Mengurus perizinan : kepala daerah / bupati, camat s/d RT/RW
d.      Menjajaki dan menilai lapangan : mempunyai pandangan tentang kebiasaan, adat istiadat, tokoh kebudayaan dll.
e.       Memilih dan memanfaatkan informan : informan merupakan seseorang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang latar belakang penelitian
f.       Menyiapkan perlengkapan penelitian : bukan hanya fisik namun juga hal yang berhubungan dengan penelitian seperti alat tulis, tape recorder, dll.
g.      Persoalan etika penelitian :
Latar belakang dan tujuan penelitian 2. Menghargai subjek penelitian 3. Hargai dan hormati 4. Memegang teguh rahasia subjek 5. Menceritakan sebagaimana adanya
2.      Tahap pekerjaan lapangan
a.       Memahami latar penelitian dan persiapan diri
Pembatasan latar peneliti b. Penampilan c. Pengenalan hubungan peneliti dilapangan d. Jumlah waktu studi
b.      Memasuki lapangan : a. Keakraban hubungan antara peneliti, subjek dan lingkungan b. Mempelajari bahasa yang di gunakan oleh orang-orang sekitar c. Peranan peneliti : peneliti ikut berperan dalam kehidupan orang-orang sekitar
c.       Pengumpulan data a. Batas studi ditentukan bersama masalah dan tujuan penelitian b. Catatan penting yang digunakan waktu melaksanakan penelitian c.
d.      Pengumpulan data a. Batas studi ditentukan bersama masalah dan tujuan penelitian b.
3.      Tahap analisa data
a.       Analisis data
Analisis domein : hasil keseluruhan penelitian b.Analisis taksonomi : hasil yang fokus pada penelitian c. Analisis komponen : hasil yang berdasarkan komponen data d. Analisis tema : memahami tema yang sedang diteliti
b.      Interpretasi data : untuk mendapatkan makna yang luas dalam penelitian
c.       Reduksi data : penulisan laporan penelitian secara terperinci
d.      Display data : pengkategorisasian data berdasarkan pokok permasalahan

UJI KEABSAHAN DATA KUALITATIF


1.      Uji kredibilitas data kualitatif
Pengujian data untuk menilai kebenaran dan keabsahan penelitian dengan analisis kualitatif. Kredibilitas hasil penelitian akan ditunjukkan jika partisipan menyatakan bahwa transkrip penelitian memang benar-benar sebagai pengalaman dari dirinya sendiri. Nah gaes, Dalam hal ini peneliti akan memberikan data yang telah ditranskripkan untuk dibaca ulang oleh partisipan. Hasil dari uji Kredibilitas ini akan menunjukkan kepercayaan terhadap data hasil penelitian yang dengan menggunakan metode analisis kualitatif.
2.      Uji transferability kualitatif
Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian kepada populasi dimana sampel tersebut diambil. Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan sejauh mana hasil penelitian dapat digunakan dalam situasi yang lain. Bagi peneliti naturalistik, nilai transfer bergantung kepada pemakai, hingga manakala hasil penelitian tersebut dapat digunakan dalam konteks dan situasi sosial lain. Peneliti sendiri tidak menjamin “validitas eksternal”.
Agar orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian, pembaca menjadi jelas dalam memahami hasil penelitian tersebut sehingga ia dapat memutuskan dapat atau tidaknya mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain.
3.       Uji depenability kualitatif
Dependability disebut juga dengan reliabilitas. Penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi/mereplikasi proses penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif, uji dependability ditempuh dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Pengujian Dependability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. 
4.      Uji comfirmability kualitatif
Pengujian conformability dalam penelitian kualitatif disebut juga objektivitas penelitian. Penelitian dikatakan objektif jika hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Menguji conformability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut telah memenuhi standar conformability. Dalam penelitian jangan sampai proses tidak ada, tetapi hasilnya ada.

PROSES ANALISIS DATA KUALITATIF MODEL MILES DAN HUBERMAN


Miles dan Hubermen (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) serta Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing  / verification).
Sejumlah peneliti kualitatif berupaya mengumpulkan data selama mungkin dan bermaksud akan menganalisis setelah meninggalkan lapangan. Cara tersebut untuk peneliti kualiatatif salah, karena banyak situasi atau konteks yang tak terekam dan peneliti lupa penghayaatan situasinya, sehingga berbagai hal yang terkait dapat berubah menjadi fragmen-fragmen tak berarti. Sehingga pekerjaan pengumpulan data bagi peneliti kaulitatif harus langsung diikuti dengan pekerjaan menuliskan, mengedit, mengklasifikasikan, mereduksi, dan menyajikan; yang selanjutnya
Analisis data kualitatif model Miles dan Hubermen terdapat 3 (tiga) tahap:
Tahap Reduksi Data
Sejumlah langkah analisis selama pengumpulan data menurut Miles dan Huberman adalah :
Pertama, meringkaskan data kontak langsung dengan orang, kejadian dan situasi di lokasi penelitian. Pada langkah pertama ini termasuk pula memilih dan meringkas dokumen yang relevan.
Kedua, pengkodean. Pengkodean hendaknya memperhatikan setidak-tidaknya empat hal:
a.  Digunakan simbul atau ringkasan.
b.  Kode dibangun dalam suatu struktur tertentu.
c.  Kode dibangun dengan tingkat rinci tertentu
d. Keseluruhannya dibangun dalam suatu sistem yang integratif.
Ketiga, dalam analisis selama pengumpulan data adalah pembuatan catatan obyektif.Peneliti perlu mencatat sekaligus mengklasifikasikan dan mengedit jawaban atau situasi sebagaimana adanya, faktual atau obyektif-deskriptif.
Keempat, membuat catatan reflektif. Menuliskan apa yang terangan dan terfikir oleh peneliti dalam sangkut paut dengan catatan obyektif tersebut diatas. Harus dipisahkan antara catatan obyektif dan catatan reflektif
Kelima, membuat catatan marginal. Miles dan Huberman memisahkan komentar peneliti mengenai subtansi dan metodologinya. Komentar subtansial merupakan catatan marginal.
Keenam, penyimpanan data. Untuk menyimpan data setidak-tidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan :
a. Pemberian label
b. Mempunyai format yang uniform dan normalisasi tertentu
c. Menggunakan angka indeks dengan sistem terorganisasi baik.
Ketujuh, analisis data selama pengumpulan data merupakan pembuatan memo. Memo yang dimaksud Miles dan Huberman adalah teoritisasi ide atau konseptualisasi ide, dimulai dengan pengembangan pendapat atau porposisi.
Kedelapan, analisis antarlokasi. Ada kemungkinan bahwa studi dilakukan pada lebih dari satu lokasi atau dilakukan oleh lebih satu staf peneliti. Pertemuan antar peneliti untuk menuliskan kembali catatan deskriptif, catatan reflektif, catatn marginal dan memo masing-masing lokasi atau masing-masing peneliti menjadi yang konform satu dengan lainnya, perlu dilakukan.
Kesembilan, pembuatan ringkasan sementara antar lokasi. Isinya lebih bersifat matriks tentang ada tidaknya data yang dicari pada setiap lokasi.
Mencermati penjelasan di atas, seorang peneliti dituntut memiliki kemampuan berfikir sensitif dengan kecerdasan, keluasan serta kedalaman wawasan yang tertinggi. Berdasarkan kemampuan tersebut peneliti dapat melakukan aktivitas reduksi data secara mandiri untuk mendapatkan data yang mampu menjawab pertanyaan penelitian. Bagi peneliti pemula, proses reduksi data dapat dilakukan dengan mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi tersebut diharapkan wawasan peneliti akan berkembang, data hasil reduksi lebih bermakna dalam menjawab pertanyaan penelitian.
Proses analisis data kualitatif model Spradley
Teknik analisa data kualitatif model Spradley secara keseluruhan proses penelitian terdiri atas: pengamatan deskriptif, analisis domein, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponensial, dan diakhiri dengan analisis tema (Moleong 2010: 302). Proses tersebut dapat disederhanakan dalam empat tahap sebagai berikut.
1. Analisis domein
Analisis domein (bidang) dilakukan terhadap data yang diperoleh dari pengamatan berperanserta/ wawancara atau pengamatan deskriptif yang terdapat dalam catatan lapangan. Ada enam tahap analisis domein: (1) memilih salah satu hubungan semantik dari sembilan yang ada: termasuk, spasial, sebab-akibat, rasional, lokasi tempat bertindak, fungsi, alat-tujuan, urutan, dan memberi atribut /nama; (2) menyiapkan lembar analisis domein, (3) memilih salah satu sampel catatan lapangan, (4) mencari istilah acuan dan istilah bagian yang cocok, (5) mengulangi usaha pencarian domein, (6) membuat daftar domein yang ditemukan.
2 Analisis taksonomi
Setelah selesai analisis domein, dilakukan pengamatan dan wawancara terfokus berdasarkan fokus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. Hasil terpilih untuk memperdalam data ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras. Data hasil wawancara terpilih dimuat dalam catatan lapangan.
Tujuh langkah analisis taksonomi yaitu: (1) memilih satu domein untuk dianalisis untuk dianalisis, (2) mencari kesamaan atas dasar hubungan semantik yang sama digunakan untuk domein itu, (3) mencari tambahan istilah bagian, (4) mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif, (5) membentuk taksonomi sementara, (6) mengadakan wawancara terfokus untuk mencek analisis yang telah dilakukan, dan (7) membangun taksonomi secara lengkap.
3 Analisis komponen
Setelah analisis taksonomi, dilakukan wawacara terpilih untuk memperdalam data yang telah ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras. Data hasil wawancara terpilih dimuat dalam catatan lapangan.
Delapan langkap analisis komponen: (1) memilih domein yang akan dianalisis, (2) mengidentifikasi seluruh kontras (perbedaan) yang telah ditemukan, (3) menyiapkan lembar paradigma, (4) mengidentifikasikan dimensi kontras yang memiliki dua nilai, (5) menggabungkan dimensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu, (6) menyiapkan pertanyaan kontras (berlawanan) untuk ciri yang tidak ada, (7) mengadakan pengamatan terpilih untuk melengkapi data, (8) menyiapkan paradigma (pola pikir) lengkap.
4 Analisis tema
Analisis tema merupakan seperangkat prosedur untuk memahami secara holistik pemandangan yang sedang diteliti. Sebab setiap kebudayaan terintegrasi dalam beberapa jenis pola yang lebih luas.
Dalam penelitian ini untuk menemukan tema universal dipilih satu dari enam topik: (1) konflik sosial, (2) kontradiksi budaya, (3) teknik kontrol sosial, (4) hubungan sosial pribadi, (5) memperoleh dan menjaga status dan (6) memecahkan masalah.

PENGGABUNGAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF


Sebuah penelitian dilakukan adalah mencari jawaban yang benar dari sebuah atau beberapa pertanyaan penelitian untuk memahami fenomena. Pendekatan kualitatif dan kuantitatif merupakan cara yang dirumuskan untuk memperoleh kebenaran yang benar. Dari tujuan mendasar dari sebuah penelitian, maka menggabungkan dua pendekatan, pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dalam sebuah penelitian bukanlah hal yang ‘haram’. Denzin & Lincoln (2009) berpendapat “penggunaan metode yang beragam atau triangulasi mencerminkan upaya untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai suatu fenomena yang sedang dikaji”. Istilah triangulasi merupakah sebuah alasan mendasar tentang penggabungan penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Creswell (1994) memaparkan bagaimana penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif digabungkan dalam sebuah penelitian.  Creswell mengemukakan tiga model desain gabungan penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Pendekatan dua tahap
Peneliti melakukan dua buah penelitian dengan pendekatan yang berbeda (pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif) untuk sebuah masalah atau fenomena yang sama.
Desain dominan – kurang dominan
Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan sebuah pendekatan dominan, dan menggunakan pendekatan lainnya sebagai pendukung .
Desain metodologi campuran
Peneliti menggabungkan aspek-aspek pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif dalam sebuah penelitian.
Gabungan beragam metode, data-data empiris, sudut pandan dan peneliti/pengamat dalam satu kajian unggal sebaiknya dipaham sebagai strategi yang menambahkan ketaatan, keluasan dan kedalaman ke dalam jenis penyelidikan. Misalnya penggunaan wawancara untuk memperkuat dalam sebuah penelitian survey.

WAKTU PENELITIAN KUALITATIF DIGUNAKAN


Pertama, pada saat masalah belum jelas, masih abu-abu. Kondisi seperti ini sangat cocok diteliti dengan menggunakan metode kualitatif, karena si peneliti akan langsung terjun ke objek, sehingga masalah akan dapat ditemukan dengan jelas. Melalui penelitian kualitatif, peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap suatu objek.
Kedua, pada saat peneliti ingin memahami makna di balik data yang tampak. Gejala sosial sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang tampak atau diucapkan. Setiap ucapan dan tindak seseorang sering mempunyai makna tertentu. Menurut penelitian kuantitatif kadar cinta suami dan istri dapat diukur dari seberapa kali suami mencium istri dalam sehari. Menurut penelitian kualitatif, semakin sering suami mencium istri dalam satu hari, malah menimbulkan tanda tanya, jangan-jangan hanya pura-pura atau ada kelainan. Sehingga data untuk mencari makna di balik sesuatu itu lebih cocok diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik observasi terlibat, dokumentasi, dan wawancara mendalam.
Ketiga, pada saat ingin memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang rumit dan kompleks hanya dapat diurai denga metode kualitatif.
Keempat, pada saat ingin memahami perasaan seseorang. Perasaan seseorang memang sulit ditebak dan dimengerti, sehingga dengan metode kualitatif hal itu akan mudah diketahui.
Kelima, pada saat ingin mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk mengembangkan suatu teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan. Teori yang demikian dibangun melalui grounded research. Dengan metode kualitatif peneliti pada tahap awal melakukan penjelajahan, selanjutnya melakukan pengumpulan data, kemudian mendapatkan hipotesis yang berupa hubungan antar gejala. Hipotesis tersebut selanjutnya diverifikasi dengan pengumpulan data yang lebih mendalam. Bila hipotesis terbukti maka kana menjadi teori atau tesis.
Keenam, pada saat ingin membuktikan kebenaran data. Data sosial merupakan data yang sulit dipastikan kebenarannya. Dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data triangulasi/gabungan maka kepastian data akan lebih terjamin. Selain itu dengan metode kualitatif, data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir setelah data itu jenuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh.
Ketujuh, pada saat ingin meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan akan mudah diteliti dengan mengguanakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan data dokumentasi, wawancara mendalam kepada pelaku atau orang yang dipandang tahu, maka sejarah perkembangan akan dapat diteliti.

FUNGSI TABEL DAN GAMBAR


Fungsi utama tabel dan gambar dalam sebuah tulisan ilmiah adalah agar informasi yang kita sampaikan kepada pembaca lebih cepat ditangkap oleh mereka. Dengan demikian, tabel dan gambar tersebut harus lah dibuat sedemikian rupa sehingga informasi yang mau disampaikan lebih mudah dipahami oleh pembaca dibandingkan kalau disampaikan dalam bentuk teks-teks kalimat. Kita sebagai penulis harus mempertimbangkan terlebih dahulu apakah kita harus membuat tabel atau cukup dengan menjelaskannya dalam bentuk teks? Hal ini penting untuk diperhatikan sebab banyak dijumpai tulisan ilmiah yang tidak mengindahkan hal ini. Kadang-kadang tabel ditampilkan begitu saja, padahal sebenarnya akan lebih mudah dicerna oleh pembaca apabila hal itu disampaikan dalam bentuk teks saja. Fungsi grafik dalam penelitian adalah penyajian data yang terdapat dalam table yang ditampilkan ke dalam bentuk gambar. Selain itu grafik juga dapat diartikan sebagai suatu kombinasi data-data baik berupa angka, huruf, simbol, gambar, lambang, perkataan, lukisan, yang disajikan dalam sebuah media dengan tujuan memberikan gambaran tentang suatu data dari penyaji materi kepada para penerima materi dalam proses menyampaikan informasi.

CARA KERJA DALAM MELAKUKAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


Sekarang tibalah saatnya kawan-kawan untuk menuliskan hasil penelitian yang telah dilakukan selama ini. Sebelum kawan-kawan memulai, mohon diperhatikan bahwa yang dimaksud dengan hasil penelitian di sini adalah hasil analisis data. Data asli, juga sering disebut data mentah, dapat dilaporkan, tetapi dengan cara dirujuk sebagai lampiran, bukan disajikan sebagai hasil, apalagi dibahas. Kawan-kawan juga perlu memperhatikan bahwa yang dimaksud dengan membahas di sini bukanlah memberikan penjelasan terhadap setiap hasil analisis data, apalagi memberikan penjelasan dengan cara menduga-duga menggunakan hasil penelitian pihak lain yang belum tentu relevan. Yang dimaksud dengan membahas adalah menjelaskan hubungan yang mencakup hasil analisis seluruh peubah untuk menjawab tujuan penelitian (pertanyaan penelitian), menjelaskan keutamaan dan keterbatasa penelitian serta implikasi yang ditimbulkannya sebagai dasar untuk merumuskan saran.
Sebelum mulai menulis, pikirkan terlebih dahulu bagaimana bagian hasil dan pembahasan akan disusun. Maksud saya, perlu memikirkan struktur atau kerangka penulisan hasil dan pembahasan. Untuk melakukan ini kawan-kawan perlu kembali melihat ke belakang (look back) untuk memastikan teori yang mendasari penelitian, masalah penelitian, dan tujuan penelitian. Masih dengan melihat ke belakang, kawan-kawan perlu memeriksa peubah yang digunakan untuk menjawab tujuan utama dan tujuan tambahan. Berdasarkan itu semua, barulah kawan-kawan menyusun kerangka penulisan. Saran saya, peubah sebaiknya dijadikan sebagai judul bagian-bagian hasil. Kemudian kawan-kawan membuat bagian pembahasan tersendiri untuk menyajikan pembahasan secara menyeluruh, bukan membahas bagian demi bagian hasil penelitian.
Penyajian hasil penelitian eksperimental perlu diawali dengan memaparkan keadaan pelaksanaan percobaan, apakah berlangsung sebagaimana yang direncanakan atau menghadapi kendala tertentu. Bila menghadapi kendala tertentu, jelaskan kendala yang dihadapi dan apakah kendala tersebut dapat diatasi. Penyajian hasil penelitian survei dapat diawali dengan memberikan gambaran umum mengenai wilayah dan populasi penelitian. Populasi dalam hal ini berarti seluruh obyek penelitian yang terdapat di seluruh wilayah survei. Bila obyek penelitian adalah manusia, maka populasi penelitian berarti jumlah penduduk. Tetapi bila obyek penelitian adalah tanaman maka populasi penelitian berkaitan dengan luas tanam, luas panen, dan produksi tanaman. Pada bagian ini juga dapat ditulis pengantar untuk menjelaskan secara singkat bagaimana hasil dan pembahasan akan disajikan, mana yang merupakan hasil utama dan mana hasil tambahan.
Pada bagian berikutnya kawan-kawan sebaiknya menyajikan hasil analisis peubah yang digunakan nuntuk menjawab tujuan utama penelitian. Berikutnya barulah dilanjutkan dengan menyajikan hasil analisis peubah lain yang merupakan peubah tambahan. Ingat, yang disajikan adalah hasil analisis, bukan data mentah. Penyajian hasil analisis setiap peubah sebaiknya didahului dengan pengantar untuk merujuk data mentah dan hasil analisis data lengkap yang dicantumkan sebagai lampiran. Kemudian, penyajian hasil dapat dilakukan dengan menggunakan:
Uraian, terutama untuk menyajikan hasil analisis data kualitatif seperti ciri-ciri tanaman, ciri-ciri jenis tanah, ciri-ciri organisme pengganggu tumbuhan, ciri-ciri organisme bermanfaat, gejala dan tanda penyakit, dan sebagainya. Uraian dibuat dengan menggunakan gaya penulisan deskriptif, lebih khusus lagi gaya penulisan deskriptif untuk pemerian;
Tabel, untuk menyajikan hasil analisis kuantitatif dengan menggunakan teknik-teknik analisis statistika tertentu. Bila merupakan hasil analisis deskriptif, jangan lupa menyertakan nilai galat (galat pengambilan sampel untuk data survei). Setiap tabel harus disertai dengan judul di bagian atasnya, judul didahului dengan kata 'Tabel' dan diikuti dengan nomor urut tabel. Setiap tabel harus dirujuk dalam teks dengan menyebutkan kata 'Tabel' disertai dengan nomor urut tabel.
Gambar, dapat berupa grafik atau kurva hasil analisis data atau gambar visual seperti gambar garis, foto, atau peta. Seperti penyajian tabel, penyajian gambar harus disertai dengan judul yang didahului dengan kata 'Gambar' dan diikuti dengan nomor urut gambar. Berbeda dengan penyajian judul tabel, penyajian judul gambar dilakukan di bawah gambar. Setiap gambar harus dirujuk dalam teks dengan menyebutkan kata 'Gambar' disertai dengan nomor urut gambar.
Ketika menyajikan hasil, hal-hal yang sudah dicantumkan dalam tabel tidak perlu lagi dicantumkan sebagai gambar, atau sebaliknya. Demikian juga dengan hal-hal yang terdapat pada pada tabel atau gambar, tidak perlu seluruhnya diulangi lagi dalam bentuk uraian. Yang perlu kawan-kawan lakukan adalah menjelaskan, apa maksud hasil yang telah dicantumkan pada tabel atau gambar tersebut dan bagaimana kaitannya dengan tujuan penelitian. Misalnya apa yang dimasud dengan nyata (significant) dan bagaimana kaitan hasil nyata tersebut dengan tujuan penelitian. Penjelasan seperti ini sering disebut sebagai menginterpretasikan, tetapi saya menghindari penggunaan istilah ini karena dapat juga bermakna memberikan penjelasan interpretatif, yang berarti penjelasan subyektif peneliti. Bukan berarti penjelasan interpretatif salah, melainkan merupakan cara yang condong ke cara pandang subyektivisme. Bila analisis data memberikan hasil tidak sebagaimana yang diharapkan, perlu dijelaskan mengapa hasil yang tidak diharapkan tersebut bisa terjadi.
Saya perlu sekali lagi mengingatkan bahwa yang dipaparkan sebagai hasil penelitian adalah hasil analisis data, bukan data mentah. Oleh karena itu, ketika menjelaskan hasil, jangan pernah memberikan penjelasan dengan berdasarkan pada data mentah. Data mentah merupakan data yang masih mengandung galat dan analisis data telah dilakukan untuk 'membuang' galat tersebut. Saya sengaja menyampaikan ini karena masih ada kawan-kawan yang menjelaskan hasil penelitian eksperimental dengan hasil analisis ragam yang tidak nyata dengan cara kembali menggunakan data mentah. Hal ini antara lain dilakukan dengan menyatakan, "Meskipun hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata antar perlakuan, hasil perhitungan rata-rata menunjukkan adanya perbedaan secara matematik". Saya tidak habis pikir bagaimana dosen pembimbing bisa meloloskan penjelasan seperti ini. Hasil penelitian empirik bukan persoalan matematika, melainkan persoalan statistika inferensial yang digunakan untuk menganalisis data. Dan yang jelas, perbedaan yang tampak dalam data merupakan perbedaan yang masih mengandung galat. Setelah galat tersebut dibuang melalui analisis data itulah maka perbedaan tersebut menjadi tidak berarti (tidak nyata).
Saya menganjurkan agar pembahasan dilakukan sebagai bagian tersendiri. Saya menganjurkan demikian karena pembahasan bukan merupakan penjelasan terhadap hasil analisis data dari setiap peubah. Pembahasan merupakan uraian mengenai bagaimana hasil analisis setiap peubah dikaitkan satu sama lain untuk menjawab tujuan penelitian dan mengaitkannya dengan teori yang mendasari penelitian atau dengan hasil penelitian-penelitian terdahulu. Dalam hal ini hubungan sebab-akibat dijelaskan dalam konteks hubungan antara peubah satu dengan peubah lainnya dengan merujuk pada hasil analisis data masing-masing. Ingat, membahas hasil penelitian sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan hasil penelitian lain atau pustaka sebagai alasan dengan didahului dengan kata 'diduga'. Penelitian lain belum tentu relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan, apalagi pustaka buku teks. Bila kawan-kawan melakukan ini maka berarti kawan-kawan melakukan penelitian dimulai dengan mengajukan hipotesis dan berakhir dengan dugaan.
Membahas, sebagaimana menyajikan hasil penelitian, dimulai dengan melihat kembali ke belakang. Kawan-kawan perlu mengaitkan hasil penelitian secara keseluruhan dengan tujuan penelitian untuk menunjukkan bahwa tujuan penelitian telah atau belum tercapai. Bila telah tercapai, memberikan penjelasan atas keutamaan hasil penelitian dalam menjawab tujuan penelitian, dibandingkan misalnya dengan alternatif jawaban lainnya (diperoleh melalui pustaka). Bila belum tercapai secara keseluruhan atau sama sekali belum tercapai, kawan-kawan perlu memberikan penjelasan dengan merujuk pustaka yang relevan. Selain melihat kembali ke belakang, pembahasan juga perlu dilakukan dengan melihat ke depan. Melihat ke depan dapat dilakukan dengan menjelaskan implikasi yang dapat timbul dari hasil penelitian dan saran yang perlu diajukan berkaitan dengan implikasi tertentu. Implikasi dalam hal ini berarti implikasi logis, yaitu hal-hal yang dapat terjadi sebagai konsekuesi dari hasil penelitian. Implikasi dapat mencakup implikasi ilmiah (teori dan metodologi), implikasi kebijakan, implikasi praktis, dan sebagainya. Berkaitan dengan implikasi ini disarankan hal-hal yang perlu dilakukan, terutama penelitian yang masih perlu dilakukan pada waktu-waktu yang akan datang.
Pembahasan, seperti juga penyusunan tinjauan pustaka, memerlukan dukungan pustaka, terutama pustaka hasil penelitian. Tetapi pustaka diperlukan bukan untuk mendukung penjelasan menduga-duga, melainkan untuk menjadi dasar dalam membangun hubungan antara peubah satu dengan peubah lainnya. Pustaka juga diperlukan untuk 'memposisikan' hasil penelitian di tengah-tengah penelitian lain yang berkaitan. Yang saya maksud di sini adalah mengaitkan hasil penelitian dengan hasil penelitian laiinya. Mohon agar kawan-kawan hati-hati di sini, saya bukan bermaksud membandingkan atau mencari dukungan. Dalam dunia ilmiah tidak ada urusan dukung mendukung yang diungkapkan dalam kata-kata, melainkan dinyatakan dalam bentuk hasil yang saling bersesuaian. Oleh karena itu, melakukan pembahasan dengan menggunakan ungkapan semacam 'Hal ini didukung oleh hasil penelitian ..." jangan pernah dilakukan karena terlalu vulgar. Lakukan itu nanti pada saat kawan-kawan berkampanye menjadi anggota dewan atau menjadi gubernur maupun bupati/walikota.

LANGKAH PENGOLAHAN DATA TEKNIK ANALISIS


Langkah pengolahan data teknik analisis
a.       Penyusunan data
Data yang sudah ada perlu dikumpulkan semua agar mudah untuk mengecek apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekap semua. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian. Penyusunan data harus dipilih data yang ada hubungannya dengan penelitian, dan benar-benar otentik. Adapun data yang diambil melalui wawancara harus dipisahkan antara pendapat responden dan pendapat interviwer.
b.      Klasifikasi data
Klasifikasi data merupakan usaha menggolongkan, mengelompokkan, dan memilah data berdasarkan pada klasifikasi tertentu yang telah dibuat dan ditentukan oleh peneliti. Keuntungan klasifikasi data ini adalah untuk memudahkan pengujian hipotesis.
c.       Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang akan diuji harus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan yang akan diajukan. Semua jenis penelitian tidak harus berhipotesis akan tetapi semua jenis penelitian wajib merumuskan masalahnya, sedangkan penelitian yang menggunakan hipotesis adalah metode eksperimen. Jenis data akan menentukan apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif diolah dengan menggunakan teknik statistika baik statistika non parametrik maupun statistika parametrik. Statistika non parametrik tidak menguji parameter populasi akan tetapi yang diuji adalah distribusi yang menggunakan asumsi bahwa data yang akan dianalisis tidak terikat dengan adanya distribusi normal atau tidak harus berdistribusi normal dan data yang banyak digunakan untuk statistika non parametrik adalah data nominal atau data ordinal.
d.      Interpretasi hasil pengolahan data
Tahap ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisis datanya dengan cermat. Kemudian langkah selanjutnya peneliti menginterpretasikan hasil analisis akhirnya peneliti menarik suatu kesimpulan yang berisikan intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian dan membuat rekomendasinya. Menginterpretasikan hasil analisis perlu diperhatikan hal-hal antara lain: interpretasi tidak melenceng dari hasil analisis, interpretasi harus masih dalam batas kerangka penelitian, dan secara etis peneliti rela mengemukakan kesulitan dan hambatan-hambatan sewaktu dalam penelitian.
Langkah pengolahan data teknik analisis non statistik
Dalam sampling nonstatistik (nonstatistical sampling) auditir tidak mengkuantifikasikan sampling.ebaiknya, auditor memilih item sampel yang diyakini akan memberikan informasi yang paling bermanfaat, dalamsituasi tertentu, dan mencapai kesimpulan mengenai populasi atas dasar pertimbangan. Karena alasan tersebut penggunaan sampling nonstatistik sering kali disebut dengan sampling pertimbangan (jidgemental sapling)
Baik pemilihan sampel probabilistik maupun nonprabobalistik berada pada langkah 2. Apabila menggunakan pemilihan sampel probabilistik (probabiistic sampel selection) auditor memlih cara acak item item sehingga setiap item populasi memiliki item probabilitas yang sama untuk dimasukkan dalam sampel. Proses ini memerlukan ketelitian yang sangat tinggi dan menggunaan salah satu dari beberapa metode yang telah dibahas secara singkat. Dalam pemilihan sampel nonprobabilistik (nonprobabilistik sample selection), auditor memilih item sampel dengan menggunakan pertimbangan yang profsional dan bukan metode probabilistik. Auditir dapat menggunakan salah  satu dari beberapa metode pemilihan sampel nonprobabilistik.
Standar auditing memungkinkan auditor untuk menggunakan baik metode sampling statistik maupun nonstatistik. Akan tetapi, jauh lebih lebih penting bahwa kedua metode itu deterapkan dengan hati-hati. Semua langkah dalam proses harus diikuti dengan hati-hati. Jika sampling statistik digunakan, sampel harus bersifat probabilistik dan metode evaluasi statistik yang tepat harus dingunakan dengan sampel untuk melakukan perhitungan risiko sampling. Auditor juga dapat melakukan evaluasi nonstatistik apabila menggunakan pemilihan probabilistik, tetapi jarang dapat diterima mengevaluasi sampel nonprobabilistik dengan menggunakan metode statistik
Ada tiga jenis metode pemilihan sampel yang sering kali dikaitkan dengan sampling audit nonstatistik . ketiga metode itu bersifat nonprobabilistik. Sementara itu, ada empat jenis metode pemilihan sampel yang sering kali dikaitkan dengan sampling audit statistik, yang semuanya bersifat probabilistik.

Featured Post

Ekspresi Gagal Membuat Video TikTok

Superior Posting