Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Prinsif validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti
prinsif keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi validitas lebih menekankan pada
alat pengukuran atau pengamatan.
Sedangkan
Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau
kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali – kali dalam waktu yang
berlainan. Alat dan cara mengukur atau mengamati sama – sama memegang peranan
penting dalam waktu yang bersamaan. Dalam penelitian keperawatan, walaupun
sudah ada beberapa pertanyaan ( kuisioner ) yang sudah distandarisasi baik
nasional maupun internasional ,peneliti harus tetap menyeleksi instrumen yang
dipilih dengan mempertimbangkan keadaan sosial budaya dari area penelitian (
Nursalam, 2003 : 108 ).
Contoh
Validitas instrumen, menilai kemampuan siswa
dalam matematika. Misalnya diberikan soal dengan kalimat yang panjang dan
berbelit-belit sehingga sukar ditangkap maknanya.
Contoh
reliabilitas instrumen
Jika skor butir instrumen atau soal tes
kontinum (misalnya skala sikap atau soal bentuk uraian dengan skor butir 1-5
atau skor soal 0-10) dan diberi simbol Xi dan skor total instrumen
atau tes diberi simbol Xt, maka rumus yang digunakan untuk menghitung
koefesien korelasi antara skor butir instrumen atau soal dengan skor total
instrumen atau skor total tes adalah sebagai berikut:
Keterangan:
rit = koefisien korelasi antara
skor butir soal dengan skor total.
xi = jumlah kuadrat deviasi skor
dari Xi
xt = jumlah kuadrat deviasi skor
dari Xt
Data hasil uji coba adalah sebagai berikut:
Penyelesaian:
Untuk n=10 dengan alpha sebesar 0,05 didapat
nilai table r=0,631. Karena nilai koefesien korelasi antara skor butir dengan
skor total untuk semua butir lebih besar dari 0,631, maka semua butir
mempunyai korelasi signifikan dengan skor total tes. Dengan demikian maka
semua butir tes dianggap valid atau dapat digunakan untuk mengukur hasil
belajar.
Uji reliabilitas
Dari soal diatas, selanjutnya akan dihitung
koefesien reliabilitas dengan menggunakan rumus koefesien Alpha, yaitu:
Keterangan:
rii = koefisien reliabilitas tes
k = cacah butir
= varian skor butir
= varian skor total
Koefisien reliabilitas dari contoh diatas dapat
dihitung dengan cara pertama-tama dihitung varian butir sebagai berikut:
Jadi koefesien reliabilitas tes (dengan 7
butir) pada contoh diatas adalah 0,97
2. Bentuk Objektif
Jika skor butir soal diskontinum (misalnya
soal bentuk objektif dengan skor butir soal 0 atau 1) maka kita menggunakan
koefesien korelasi biserial dan rumus yang digunakan untuk menghitung
koefesien korelasi biserial antara skor butir soal dengan skor total tes
adalah:
Keterangan:
rbis(i) = koefesien korelasi beserial antara skor butir soal nomor i dengan skor total
X1
= rata-rata skor total responden yang menjawab benar butir soal nomor i
Xt
= rata-rata skor total semua responden
st
= standar deviasi skor total semua responden
pi
= proporsi jawaban yang benar untuk butir soal nomor i
qi
= proporsi jawaban yang salah untuk butir soal nomor i
Contoh hasil uji coba adalah sebagai berikut:
Xt = 3,60
St = 2,107
Ternyata dari tujuh butir soal tes ada 5 butir
yang valid dan dua butir tidak valid. Oleh karena itu perlu dilakukan
perhitungan untuk menghitung koefesien antara skor butir dengan skor total
baru (5 butir), sebagai berikut:
Data hasil uji coba adalah sebagai berikut:
Xt = 2,6
St = 1,8
Untuk n = 10 dengan alpha sebesar 0,05 didapat
nilai table r = 0,631. Karena niai koefesien korelasi biserial antara skor
butir dengan skor total untuk semua butir lebih besar dari 0,631, maka semua
butir mempunyai korelasi biserial yang signifikan dengan skor total tes.
Dengan demikian maka semua butir tes (5 butir) dianggap valid atau dapat
digunakan untuk mengukur hasil belajar.
Uji Reliabilitas
Selanjutnya akan dihitung koefesien
reliabilitas dengan menggunakan rumus KR-20, sebagai berikut:
Keterangan:
rii = koefesien reliabilitas tes
k = cacah butir
piqi = varian skor butir
pi = proporsi
jawaban yang benar untuk butir nomor i
qi =
proporsi jawaban yang salah untuk butir nomor i
= varian skor total
Koefesien reliabitas dari contoh diatas
adalah:
Pertama-tama dihitung varian butir (piqi)
sebagai berikut:
= 1,16
St = 3,24
Jadi koefesien reliabilitas tes (dengan 5
butir) pada contoh diatas adalah 0,80.
|
Friday, 1 June 2018
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Featured Post
Superior Posting
-
2 contoh judul penelitian sosial deskriptif · Pengaruh karakteristik wirausahawan terhadap tingkat keberhasilan ...
-
Hubungan antara jenis, sumber, dan teknik pengumpulan data adalah Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan...
-
Metode pemilihan sampel probabilitas lebih memungkinkan memperoleh sampel yang representatif daripada metode pemilihan sa...
-
Kriteria masalah penelitian yang mempunyai signifikansi secara teoritis dan praktis · adanya dukungan konsep-k...
-
Pengertian unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Dalam peng...
No comments:
Post a Comment