Dalam proses pengolahan
data (pengolahan data statistik), ada beberapa langkah ilmiah yang perlu
dilakukan untuk memudahkan proses pengolahan data. Dari beberapa referensi
tentang metode penelitian ilmiah, ada langkah-langkah yang perlu
dilakukan dalam proses pengolahan data antara lain adalah:
Editing
Mengkode data
atau kodefikasi data
Membuat
tabulasi data.
Berikut
adalah penjelasan singkat untuk ketiga langkah-langkah dalam pengolahan data.
Semoga dapat membantu Anda dalam penelitian yang sedang anda kerjakan saati
ini.
Editing
Sebelum data
diolah, data tersebut perlu diedit lebih dahulu. Apa itu editing?
Editing disini dapat dikatakan sebagai memanipulasi data sehingga menjadi
lebih baik sesuai harapan peneliti. Arti kata memanipulasi jangan ditafsirkan
sebagai kata yang negatif. Memanipulasi disini bisa seperti merubah tata
letak, cara penulisan, susunan paragraf, maupun merubah kata-kata yang kurang
baik menjadi baik.
Dengan
perkataan lain, data atau keterangan yang telah dikumpulkan dalam buku
catatan (record book), daftar pertanyaan ataupun pada interview
guide (pedoman wawancara) perlu dibaca sekali lagi dan diperbaiki
penulisannya. Jika di beberapa tempat masih terdapat hal-hal yang salah
atau yang masih meragukan, peneliti wajib memperbaiki atau menggantinya
dengan data yang lebih sesuai. Kerja memperbaiki kualitas data serta
menghilangkan keragu-raguan data dinamakan mengedit data. Beberapa hal perlu
diperhatikan dalam mengedit data, yaitu:
Apakah data
sudah cukup lengkap dan sempurna?
Apakah data
sudah jelas maksud penulisan dan mudah untuk dibaca?
Apakah
catatan-catatan yang ada mudah untuk dipahami?
Apakah semua
data sudah konsisten?
Apakah data
cukup uniform?
Apakah ada
responden yang tidak sesuai dengan penelitian?
Catatan
peneliti harus sempurna dalam pengertian bahwa semua kolom atau pertanyaan
harus terjawab atau terisi. Jangan ada satu pun dari jawaban dibiarkan
kosong. Peneliti harus bisa mengenal dan mengetahui data yang kosong, apakah
responden tidak mau menjawab, atau pertanyaanya yang kurang dipahami responden.
Dalam mengedit data, hal-hal di atas harus diperjelas, dan jangan sampai ada
satupun pertanyaan ataupun pernyataan atau catatan yang kosong tidak
terjawab. Jawaban atau catatan yang kosong harus disempurnakan dalam mengedit
data.
Harus dilihat
apakah catatan dapat dibaca atau tidak. Segala coret-coret harus diperjelas,
segala kata-kata atau kalimat sandi harus diperjelas, baik kalimat ataupun
huruf serta angka. Dalam mengedit, memperjelas catatan supaya dapat dibaca
merupakan hal yang perlu sekali dikerjakan untuk menghilangkan keragu-raguan
kemudian. Pekerjaan mengedit juga termasuk mengubah kependekan-kependekan
yang dibuat menjadi kata-kata atau kalimat yang penuh. Kependekan hanya dapat
dimengerti oleh peneliti atau pencatat data dan belum tentu dapat dimengerti
oleh pembuat kode. Karena itu, segala kalimat atau kata-kata yang
dipendekkan, ataupun angka yang dipendekkan, perlu diperjelas.
Mengedit juga
berarti melihata apakah data konsisten atau tidak. Jika ditemukan data
tentang pendapatan dalam usaha tani, pendapatan di luar usaha tani yang tidak
cocok dengan total pendapatan, maka carilah penyebab kesalahan
tersebut! Apakah ada kesalahan dalam mencatat? Atau kesalahpahaman
responden dalam menjawab pertanyaan? Juga perlu dicek, apakah instruksi dalam
daftar pertanyaan diikuti secara seksama oleh responden atau tidak? Jika
dalam jawaban sebenarnya diinginkan supaya berat dinyatakan dalam kg,
sedangkan data yang tercatat mempunyai unit gram, maka jawaban tersebut harus
diubah ke dalam unit yang dimintakan (kg). Jika dalam record book, kolom
harus diisi dengan unit rumpun, sedangkan tertulis dengan unit batang, maka
jawaban harus diperbaiki menjadi unit rumpun. Dengan perkataan lain, catatan
atau jawaban harus dicek uniformitasnya.
Dalam
mengedit, juga perlu dicek pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya tidak cocok.
Jika banyak jawaban pertanyaan yang tidak sesuai, maka daftar pertanyaan
tersebut perlu dikumpulkan, dan harus diklasifikasikan dalam satu kelompok.
Jika hanya beberapa saja yang tidak cocok, mak hal ini merupakan
kesalahan peneliti dan perlu diperbaiki. Perlu juga diperingatkan, jangan
sekali-kali mengganti jawaban, angka, ataupun pertanyaan-pertanyaan dengan
maksud membuat data tersebut sesuai, konsisten, dan cocok untuk maksud
tertentu. Menggantikan data orisinal demi mencocokkan dengan sesuatu
keinginan peneliti, berarti melanggal prinsip-prinsip kejujuran
intelektual (intellectual honesty).
Kodefikasi
Data
Data yang
dikumpulkan dapat berupa angka, kalimat pendek atau panjang, ataupun
hanya “ya” atau “tidak”. Untuk memudahkan pengolahan, maka
jawaban-jawaban tersebut perlu diberi kode. Pemberian kode kepada
jawaban sangat penting artinya, jika pengolahan data dilakukan dengan
komputer. Mengkode jawaban adalah menaruh angka pada tiap jawaban.
Kode dan
Jenis Pertanyaan/Pernyataan. Pemberian kode dapat dilakukan dengan
melihat jenis pertanyaan, jawaban, atau pernyataan. Dalam hal ini dapat
dibedakan atas Jawaban yang berupa angka, Jawaban dari pertanyaan
tertutup, Jawaban dari pertanyaan semiterbuka, Jawaban pertanyaan
terbuka, dan Jawaban pertanyaan kombinasi.
Tempat
Kode. Kode dapat dibuat pada IBM coding sheet, pada kartu tabulasi
ataupun pada daftar pertanyaan itu sendiri. Jika data ingin diolah
dengan komputer, maka kode harus dibuat pada coding sheet.
Tabulasi
Data
Membuat
tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat tabulasi tidak lain
dari memasukkan data ke dalam tabel-tabel, dan mengatur angka-angka sehingga
dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori. Tabel terdiri dari kolom
dan baris (jajar). Tabel yang sederhana mempunyai 4 bagian penting. Ke empat
bagian penting itu antara lain :
Nomor dan
judul tabel
Stub
Box head
Body (badan).
Nomor atau
judul tabel terletak di bagian paling atas dari tabel. Judul harus jelas,
lengkap, sesuai dengan isi tabel dan tidak terlalu panjang. Isi tabel harus
menyatakan; apa, dimana, dan bagaimana dari hal-hal yang dinyatakan dalam
tabel. Stub adalah bagian paling kiri dari tabel, termasuk kepala kolom,
tetapi tidak termasuk jajar (baris) total. Dalam stub, terdapat
keterangan-keterangan yang menjelaskan secara terperinci tentang hal-hal dan
gambaran yang terdapat pada tiap kolom badan tabel (body). Body (badan tabel)
terdiri atas kolom-kolom yang berisi angka-angka.
Dalam
pengolahan data, ada tiga jenis tabel yang sering digunakan, antara lain:
Tabel induk
(master tabel)
Tabel teks
(text tabel)
Tabel
frekuensi
Tabel induk
Tabel induk
adalah tabel yang berisi semua data yang tersedia secara terperinci.
Tabel ini biasa dibuat untuk melihat kategori data secara keseluruhan. Tabel
teks adalah tabel yang telah diringkaskan untuk suatu keperluan tertentu.
Tabel ini biasanya diletakkan dalam teks keterangan yang dibuat. Tabel
frekuensi adalah tabel yang menyajikan berapa kali sesuatu hal terjadi.
|
Friday, 1 June 2018
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Featured Post
Superior Posting
-
2 contoh judul penelitian sosial deskriptif · Pengaruh karakteristik wirausahawan terhadap tingkat keberhasilan ...
-
Hubungan antara jenis, sumber, dan teknik pengumpulan data adalah Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan...
-
Metode pemilihan sampel probabilitas lebih memungkinkan memperoleh sampel yang representatif daripada metode pemilihan sa...
-
Kriteria masalah penelitian yang mempunyai signifikansi secara teoritis dan praktis · adanya dukungan konsep-k...
-
Pengertian unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Dalam peng...
No comments:
Post a Comment