Langkah pengolahan data teknik analisis
a.
Penyusunan
data
Data yang sudah ada perlu dikumpulkan semua agar mudah untuk mengecek
apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekap semua. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian. Penyusunan data harus dipilih
data yang ada hubungannya dengan penelitian, dan benar-benar otentik. Adapun
data yang diambil melalui wawancara harus dipisahkan antara pendapat
responden dan pendapat interviwer.
b.
Klasifikasi
data
Klasifikasi data merupakan usaha menggolongkan, mengelompokkan, dan
memilah data berdasarkan pada klasifikasi tertentu yang telah dibuat dan
ditentukan oleh peneliti. Keuntungan klasifikasi data ini adalah untuk
memudahkan pengujian hipotesis.
c.
Pengolahan
data
Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
Hipotesis yang akan diuji harus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan
yang akan diajukan. Semua jenis penelitian tidak harus berhipotesis akan
tetapi semua jenis penelitian wajib merumuskan masalahnya, sedangkan penelitian
yang menggunakan hipotesis adalah metode eksperimen. Jenis data akan
menentukan apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau
kuantitatif. Data kualitatif diolah dengan menggunakan teknik statistika baik
statistika non parametrik maupun statistika parametrik. Statistika non
parametrik tidak menguji parameter populasi akan tetapi yang diuji adalah
distribusi yang menggunakan asumsi bahwa data yang akan dianalisis tidak
terikat dengan adanya distribusi normal atau tidak harus berdistribusi normal
dan data yang banyak digunakan untuk statistika non parametrik adalah data
nominal atau data ordinal.
d.
Interpretasi
hasil pengolahan data
Tahap ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisis datanya
dengan cermat. Kemudian langkah selanjutnya peneliti menginterpretasikan
hasil analisis akhirnya peneliti menarik suatu kesimpulan yang berisikan
intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian dan membuat
rekomendasinya. Menginterpretasikan hasil analisis perlu diperhatikan hal-hal
antara lain: interpretasi tidak melenceng dari hasil analisis, interpretasi
harus masih dalam batas kerangka penelitian, dan secara etis peneliti rela
mengemukakan kesulitan dan hambatan-hambatan sewaktu dalam penelitian.
Langkah pengolahan data teknik analisis non statistik
Dalam sampling nonstatistik (nonstatistical
sampling) auditir tidak mengkuantifikasikan sampling.ebaiknya, auditor
memilih item sampel yang diyakini akan memberikan informasi yang paling
bermanfaat, dalamsituasi tertentu, dan mencapai kesimpulan mengenai populasi
atas dasar pertimbangan. Karena alasan tersebut penggunaan sampling
nonstatistik sering kali disebut dengan sampling pertimbangan (jidgemental
sapling)
Baik
pemilihan sampel probabilistik maupun nonprabobalistik berada pada langkah 2.
Apabila menggunakan pemilihan sampel probabilistik (probabiistic sampel
selection) auditor memlih cara acak item item sehingga setiap item populasi
memiliki item probabilitas yang sama untuk dimasukkan dalam sampel. Proses
ini memerlukan ketelitian yang sangat tinggi dan menggunaan salah satu dari
beberapa metode yang telah dibahas secara singkat. Dalam pemilihan sampel
nonprobabilistik (nonprobabilistik sample selection), auditor memilih item
sampel dengan menggunakan pertimbangan yang profsional dan bukan metode
probabilistik. Auditir dapat menggunakan salah satu dari beberapa
metode pemilihan sampel nonprobabilistik.
Standar
auditing memungkinkan auditor untuk menggunakan baik metode sampling
statistik maupun nonstatistik. Akan tetapi, jauh lebih lebih penting bahwa
kedua metode itu deterapkan dengan hati-hati. Semua langkah dalam proses
harus diikuti dengan hati-hati. Jika sampling statistik digunakan, sampel
harus bersifat probabilistik dan metode evaluasi statistik yang tepat harus
dingunakan dengan sampel untuk melakukan perhitungan risiko sampling. Auditor
juga dapat melakukan evaluasi nonstatistik apabila menggunakan pemilihan
probabilistik, tetapi jarang dapat diterima mengevaluasi sampel
nonprobabilistik dengan menggunakan metode statistik
Ada tiga jenis
metode pemilihan sampel yang sering kali dikaitkan dengan sampling audit
nonstatistik . ketiga metode itu bersifat nonprobabilistik. Sementara itu,
ada empat jenis metode pemilihan sampel yang sering kali dikaitkan dengan
sampling audit statistik, yang semuanya bersifat probabilistik.
|
No comments:
Post a Comment