Sekarang tibalah saatnya kawan-kawan untuk menuliskan hasil penelitian
yang telah dilakukan selama ini. Sebelum kawan-kawan memulai, mohon
diperhatikan bahwa yang dimaksud dengan hasil penelitian di sini adalah hasil
analisis data. Data asli, juga sering disebut data mentah, dapat dilaporkan,
tetapi dengan cara dirujuk sebagai lampiran, bukan disajikan sebagai hasil,
apalagi dibahas. Kawan-kawan juga perlu memperhatikan bahwa yang dimaksud
dengan membahas di sini bukanlah memberikan penjelasan terhadap setiap hasil
analisis data, apalagi memberikan penjelasan dengan cara menduga-duga
menggunakan hasil penelitian pihak lain yang belum tentu relevan. Yang
dimaksud dengan membahas adalah menjelaskan hubungan yang mencakup hasil
analisis seluruh peubah untuk menjawab tujuan penelitian (pertanyaan
penelitian), menjelaskan keutamaan dan keterbatasa penelitian serta implikasi
yang ditimbulkannya sebagai dasar untuk merumuskan saran.
Sebelum mulai menulis, pikirkan terlebih dahulu bagaimana bagian hasil
dan pembahasan akan disusun. Maksud saya, perlu memikirkan struktur atau
kerangka penulisan hasil dan pembahasan. Untuk melakukan ini kawan-kawan
perlu kembali melihat ke belakang (look back) untuk memastikan teori
yang mendasari penelitian, masalah penelitian, dan tujuan penelitian. Masih
dengan melihat ke belakang, kawan-kawan perlu memeriksa peubah yang digunakan
untuk menjawab tujuan utama dan tujuan tambahan. Berdasarkan itu semua,
barulah kawan-kawan menyusun kerangka penulisan. Saran saya, peubah sebaiknya
dijadikan sebagai judul bagian-bagian hasil. Kemudian kawan-kawan membuat
bagian pembahasan tersendiri untuk menyajikan pembahasan secara menyeluruh,
bukan membahas bagian demi bagian hasil penelitian.
Penyajian hasil penelitian eksperimental perlu diawali dengan memaparkan
keadaan pelaksanaan percobaan, apakah berlangsung sebagaimana yang
direncanakan atau menghadapi kendala tertentu. Bila menghadapi kendala
tertentu, jelaskan kendala yang dihadapi dan apakah kendala tersebut dapat
diatasi. Penyajian hasil penelitian survei dapat diawali dengan memberikan
gambaran umum mengenai wilayah dan populasi penelitian. Populasi dalam hal
ini berarti seluruh obyek penelitian yang terdapat di seluruh wilayah survei.
Bila obyek penelitian adalah manusia, maka populasi penelitian berarti jumlah
penduduk. Tetapi bila obyek penelitian adalah tanaman maka populasi
penelitian berkaitan dengan luas tanam, luas panen, dan produksi tanaman. Pada
bagian ini juga dapat ditulis pengantar untuk menjelaskan secara singkat
bagaimana hasil dan pembahasan akan disajikan, mana yang merupakan hasil utama
dan mana hasil tambahan.
Pada bagian berikutnya kawan-kawan sebaiknya menyajikan hasil analisis peubah yang digunakan nuntuk menjawab tujuan utama penelitian. Berikutnya barulah dilanjutkan dengan menyajikan hasil analisis peubah lain yang merupakan peubah tambahan. Ingat, yang disajikan adalah hasil analisis, bukan data mentah. Penyajian hasil analisis setiap peubah sebaiknya didahului dengan pengantar untuk merujuk data mentah dan hasil analisis data lengkap yang dicantumkan sebagai lampiran. Kemudian, penyajian hasil dapat dilakukan dengan menggunakan:
Uraian, terutama untuk menyajikan hasil analisis data kualitatif seperti
ciri-ciri tanaman, ciri-ciri jenis tanah, ciri-ciri organisme pengganggu
tumbuhan, ciri-ciri organisme bermanfaat, gejala dan tanda penyakit, dan
sebagainya. Uraian dibuat dengan menggunakan gaya penulisan deskriptif, lebih
khusus lagi gaya penulisan deskriptif untuk pemerian;
Tabel, untuk menyajikan hasil analisis kuantitatif dengan menggunakan
teknik-teknik analisis statistika tertentu. Bila merupakan hasil analisis
deskriptif, jangan lupa menyertakan nilai galat (galat pengambilan sampel
untuk data survei). Setiap tabel harus disertai dengan judul di bagian
atasnya, judul didahului dengan kata 'Tabel' dan diikuti dengan nomor urut
tabel. Setiap tabel harus dirujuk dalam teks dengan menyebutkan kata 'Tabel'
disertai dengan nomor urut tabel.
Gambar, dapat berupa grafik atau kurva hasil analisis data atau gambar
visual seperti gambar garis, foto, atau peta. Seperti penyajian tabel,
penyajian gambar harus disertai dengan judul yang didahului dengan kata
'Gambar' dan diikuti dengan nomor urut gambar. Berbeda dengan penyajian judul
tabel, penyajian judul gambar dilakukan di bawah gambar. Setiap gambar
harus dirujuk dalam teks dengan menyebutkan kata 'Gambar' disertai dengan
nomor urut gambar.
Ketika menyajikan hasil, hal-hal yang sudah dicantumkan dalam tabel tidak
perlu lagi dicantumkan sebagai gambar, atau sebaliknya. Demikian juga dengan
hal-hal yang terdapat pada pada tabel atau gambar, tidak perlu seluruhnya
diulangi lagi dalam bentuk uraian. Yang perlu kawan-kawan lakukan adalah menjelaskan,
apa maksud hasil yang telah dicantumkan pada tabel atau gambar tersebut dan
bagaimana kaitannya dengan tujuan penelitian. Misalnya apa yang dimasud
dengan nyata (significant) dan bagaimana kaitan hasil nyata tersebut
dengan tujuan penelitian. Penjelasan seperti ini sering disebut sebagai
menginterpretasikan, tetapi saya menghindari penggunaan istilah ini karena
dapat juga bermakna memberikan penjelasan interpretatif, yang berarti
penjelasan subyektif peneliti. Bukan berarti penjelasan interpretatif salah,
melainkan merupakan cara yang condong ke cara pandang subyektivisme. Bila
analisis data memberikan hasil tidak sebagaimana yang diharapkan, perlu
dijelaskan mengapa hasil yang tidak diharapkan tersebut bisa terjadi.
Saya perlu sekali lagi mengingatkan bahwa yang dipaparkan sebagai hasil
penelitian adalah hasil analisis data, bukan data mentah. Oleh karena itu,
ketika menjelaskan hasil, jangan pernah memberikan penjelasan dengan
berdasarkan pada data mentah. Data mentah merupakan data yang masih mengandung
galat dan analisis data telah dilakukan untuk 'membuang' galat tersebut. Saya
sengaja menyampaikan ini karena masih ada kawan-kawan yang menjelaskan hasil
penelitian eksperimental dengan hasil analisis ragam yang tidak nyata dengan
cara kembali menggunakan data mentah. Hal ini antara lain dilakukan dengan
menyatakan, "Meskipun hasil analisis menunjukkan tidak terdapat
perbedaan nyata antar perlakuan, hasil perhitungan rata-rata menunjukkan
adanya perbedaan secara matematik". Saya tidak habis pikir bagaimana
dosen pembimbing bisa meloloskan penjelasan seperti ini. Hasil penelitian
empirik bukan persoalan matematika, melainkan persoalan statistika
inferensial yang digunakan untuk menganalisis data. Dan yang jelas, perbedaan
yang tampak dalam data merupakan perbedaan yang masih mengandung galat.
Setelah galat tersebut dibuang melalui analisis data itulah maka perbedaan
tersebut menjadi tidak berarti (tidak nyata).
Saya menganjurkan agar pembahasan dilakukan sebagai bagian tersendiri.
Saya menganjurkan demikian karena pembahasan bukan merupakan penjelasan
terhadap hasil analisis data dari setiap peubah. Pembahasan merupakan uraian
mengenai bagaimana hasil analisis setiap peubah dikaitkan satu sama lain
untuk menjawab tujuan penelitian dan mengaitkannya dengan teori yang
mendasari penelitian atau dengan hasil penelitian-penelitian terdahulu. Dalam
hal ini hubungan sebab-akibat dijelaskan dalam konteks hubungan antara peubah
satu dengan peubah lainnya dengan merujuk pada hasil analisis data
masing-masing. Ingat, membahas hasil penelitian sebaiknya tidak dilakukan
dengan menggunakan hasil penelitian lain atau pustaka sebagai alasan dengan
didahului dengan kata 'diduga'. Penelitian lain belum tentu relevan dengan
penelitian yang sedang dilakukan, apalagi pustaka buku teks. Bila kawan-kawan
melakukan ini maka berarti kawan-kawan melakukan penelitian dimulai dengan
mengajukan hipotesis dan berakhir dengan dugaan.
Membahas, sebagaimana menyajikan hasil penelitian, dimulai dengan melihat
kembali ke belakang. Kawan-kawan perlu mengaitkan hasil penelitian secara
keseluruhan dengan tujuan penelitian untuk menunjukkan bahwa tujuan
penelitian telah atau belum tercapai. Bila telah tercapai, memberikan
penjelasan atas keutamaan hasil penelitian dalam menjawab tujuan penelitian,
dibandingkan misalnya dengan alternatif jawaban lainnya (diperoleh melalui
pustaka). Bila belum tercapai secara keseluruhan atau sama sekali belum
tercapai, kawan-kawan perlu memberikan penjelasan dengan merujuk pustaka yang
relevan. Selain melihat kembali ke belakang, pembahasan juga perlu dilakukan
dengan melihat ke depan. Melihat ke depan dapat dilakukan dengan menjelaskan
implikasi yang dapat timbul dari hasil penelitian dan saran yang perlu
diajukan berkaitan dengan implikasi tertentu. Implikasi dalam hal ini berarti
implikasi logis, yaitu hal-hal yang dapat terjadi sebagai konsekuesi dari
hasil penelitian. Implikasi dapat mencakup implikasi ilmiah (teori dan
metodologi), implikasi kebijakan, implikasi praktis, dan sebagainya.
Berkaitan dengan implikasi ini disarankan hal-hal yang perlu dilakukan,
terutama penelitian yang masih perlu dilakukan pada waktu-waktu yang akan
datang.
Pembahasan, seperti juga penyusunan tinjauan pustaka, memerlukan dukungan
pustaka, terutama pustaka hasil penelitian. Tetapi pustaka diperlukan bukan
untuk mendukung penjelasan menduga-duga, melainkan untuk menjadi dasar dalam
membangun hubungan antara peubah satu dengan peubah lainnya. Pustaka juga
diperlukan untuk 'memposisikan' hasil penelitian di tengah-tengah penelitian
lain yang berkaitan. Yang saya maksud di sini adalah mengaitkan hasil
penelitian dengan hasil penelitian laiinya. Mohon agar kawan-kawan hati-hati
di sini, saya bukan bermaksud membandingkan atau mencari dukungan. Dalam
dunia ilmiah tidak ada urusan dukung mendukung yang diungkapkan dalam
kata-kata, melainkan dinyatakan dalam bentuk hasil yang saling bersesuaian.
Oleh karena itu, melakukan pembahasan dengan menggunakan ungkapan semacam
'Hal ini didukung oleh hasil penelitian ..." jangan pernah dilakukan karena
terlalu vulgar. Lakukan itu nanti pada saat kawan-kawan berkampanye menjadi
anggota dewan atau menjadi gubernur maupun bupati/walikota.
|
Friday, 1 June 2018
CARA KERJA DALAM MELAKUKAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Featured Post
Superior Posting
-
2 contoh judul penelitian sosial deskriptif · Pengaruh karakteristik wirausahawan terhadap tingkat keberhasilan ...
-
Hubungan antara jenis, sumber, dan teknik pengumpulan data adalah Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan...
-
Metode pemilihan sampel probabilitas lebih memungkinkan memperoleh sampel yang representatif daripada metode pemilihan sa...
-
Kriteria masalah penelitian yang mempunyai signifikansi secara teoritis dan praktis · adanya dukungan konsep-k...
-
Pengertian unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Dalam peng...
No comments:
Post a Comment